Sabtu, 24 Maret 2012
JAKARTA–MI: Indonesia akan membeli enam pesawat tempur F16 terbaru dan memperbaiki seri F16 A dan F16 B. Pengadaan pesawat tempur tersebut melalui Foreign Military Sales (FMS) atau Foreign Military Financing (FMF), dijadwalkan realisasinya tahun depan hingga lima tahun ke depan. Demikian dikatakan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono seusai mendampingi Presiden Yudhoyono dalam pertemuan dengan Menhan AS Robert Gates, di Kantior Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/2). Dikatakan Menhan, dalam pertemuan dengan Menhan AS Robert Gates, pihak AS menawarkan perbaikan dan peniingkatan kemampuan beberapa pesawat tempur seri F16 milik Indonesia. Selain itu AS juga menawarkan F16 seri terbaru dan Indonesia melihat hal tersebut cukup penting karena negara tetangga telah memiliki pesawat sejenis. “Yang akan diperbaiki kira-kira empat dari angkaan 70-an. F16 A dan F16 B. Tapi mereka juga menawarkan F16 seri baru. Karena kita melihat ke depan, perlu kesetaraan antara F16 kita dengan dimiliki beberapa negara tetangga,” kata Juwono. Diakui Juwono, Indonesia menghargai setiap kekuatan militer di dunia termasuk AS. Meskipun beberapa waktu lalu Indonesia, juga telah membicarakan masalah pengadaan alutsista dengan Rusia. Indonesia mengkaji lagi seluruh alutsista dari berbagai negara dengan cara yang fair. Apakah nanti akan mengalami embargo alutsista dari AS. “Kami melihat banyak alutsista angkatan laut dan darat berasal dari AS. Sebagian adalah yang terbaik selama 50 tahun terakhir. Kami tidak punya masalah dengan itu (embargo). Sekarang ini kongres AS iklimnya sudah baik,” tegas Juwono. Pengadaan pesawat tempur F16 terbaru seharga US$30 juta per unit ini, ungkap Juwono, memiliki prospek yang cukup baik untuk dimiliki Indonesia dalam waktu dekat. Melalui Mekanisme Foreign Military Sales (FMS) atau Foreign Military Financing (FMF).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar